Home

Rabu, 02 Mei 2012

Acrylamide pada Kentang Goreng


Siapa yang tak tergoda dengan kelezatan kentang goreng, kerenyahan dan sensasi rasanya saat disajikan hangat membuat ketagihan bagi siapapun yang memakannya. Kentang goreng ini kerap saya jadikan cemilan saat saya malas untuk memakan nasi.

Karena kelezatannya saat dimakan, akhirnya saya berniat untuk mencari info-info yang berkaitan dengan kentang goreng. Dan akhirnya pencarian pun saya dapatkan. Namun, siapa sangka jika dibalik kelezatan kentang goreng tersebut, jika terlalu sering memakan kentang goreng dapat menyebabkan resiko penyakit kanker payudara. Karena terkandung Acrylamide pada kentang goreng. Kandungan acrylamide dalam kentang goreng diduga meningkatkan risiko mengidap penyakit kanker, terutama pada wanita muda yang belum memasuki masa menopause.
Sedikit memaparkan penjelasan akan “Acrylamide” :

Acrylamide (Akrilamida) adalah bahan kimia yang dapat terbentuk dalam beberapa makanan selama suhu pada proses memasak tinggi, seperti menggoreng, memanggang kue. Akrilamida dalam bentuk makanan dari gula dan asam amino yang secara alami terdapat dalam makanan, ia tidak berasal dari kemasan makanan atau lingkungan.

Acrylamide merupakan senyawa organik dengan rumus kimia C5H5NO. Senyawa ini dapat terbentuk pada bahan makanan berkarbohidrat tinggi, seperti jagung, kentang, singkong, dan tepung-tepungan yang disajikan dengan digoreng, dipanggang, atau dibakar pada suhu di atas 120 derajat celsius.

Sejumlah makanan, seperti keripik kentang, atau produk berbahan kentang lain, seperti kentang goreng, cereal (produk sarapan pagi), produk-produk bakery (roti panggang), dan produk yang dibuat dari jagung atau tepung jagung, diyakini memproduksi acrylamide dalam pengolahannya. Hal ini terjadi karena penyaj
iannya secara umum memerlukan suhu tinggi dan waktu cukup lama, apalagi bila terjadi perubahan warna menjadi kecoklatan (terlalu matang) atau hangus.

Tidak menyangka jika makanan cemilan yang enak saat dimakan ternyata dapat menimbulkan dan beresiko penyakit yang sangat berbahaya. Ternyata dibalik kelezatan, kenikmatan, serta yang murah meriah tersebut belum tentu bagus untuk kesehatan.


sumber :
Acrylamide :  
http://en.wikipedia.org/wiki/Acrylamide
http://www.fda.gov/food/foodsafety/foodcontaminantsadulteration/chemicalcontaminants/acrylamide/ucm053569.htm

Tidak ada komentar: