Siapa yang tak tergoda dengan kelezatan kentang
goreng, kerenyahan dan sensasi rasanya saat disajikan hangat membuat ketagihan
bagi siapapun yang memakannya. Kentang goreng ini kerap saya jadikan cemilan
saat saya malas untuk memakan nasi.
Karena kelezatannya saat dimakan, akhirnya saya
berniat untuk mencari info-info yang berkaitan dengan kentang goreng. Dan
akhirnya pencarian pun saya dapatkan. Namun, siapa sangka jika dibalik
kelezatan kentang goreng tersebut, jika terlalu sering memakan kentang goreng
dapat menyebabkan resiko penyakit kanker payudara. Karena terkandung Acrylamide
pada kentang goreng. Kandungan acrylamide dalam kentang goreng diduga
meningkatkan risiko mengidap penyakit kanker, terutama pada wanita muda yang
belum memasuki masa menopause.
Sedikit memaparkan penjelasan akan “Acrylamide”
:
Acrylamide (Akrilamida) adalah bahan kimia yang
dapat terbentuk dalam beberapa makanan selama suhu pada proses memasak tinggi,
seperti menggoreng, memanggang kue. Akrilamida
dalam bentuk makanan dari gula dan asam amino yang secara alami terdapat dalam
makanan, ia tidak berasal dari kemasan makanan atau lingkungan.
Acrylamide merupakan senyawa organik dengan
rumus kimia C5H5NO. Senyawa ini dapat terbentuk pada bahan makanan
berkarbohidrat tinggi, seperti jagung, kentang, singkong, dan tepung-tepungan
yang disajikan dengan digoreng, dipanggang, atau dibakar pada suhu di atas 120
derajat celsius.
Sejumlah makanan, seperti keripik kentang, atau produk berbahan kentang lain, seperti kentang goreng, cereal (produk sarapan pagi), produk-produk bakery (roti panggang), dan produk yang dibuat dari jagung atau tepung jagung, diyakini memproduksi acrylamide dalam pengolahannya. Hal ini terjadi karena penyajiannya secara umum memerlukan suhu tinggi dan waktu cukup lama, apalagi bila terjadi perubahan warna menjadi kecoklatan (terlalu matang) atau hangus.
Tidak menyangka jika makanan cemilan yang enak
saat dimakan ternyata dapat menimbulkan dan beresiko penyakit yang sangat
berbahaya. Ternyata dibalik kelezatan, kenikmatan, serta yang murah meriah
tersebut belum tentu bagus untuk kesehatan.
sumber :
Acrylamide :
http://en.wikipedia.org/wiki/Acrylamide
http://www.fda.gov/food/foodsafety/foodcontaminantsadulteration/chemicalcontaminants/acrylamide/ucm053569.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar