Aplikasi Tes Buta Warna Dengan Metode Ishihara Berbasis Komputer
Ratri Widianingsih 1), Awang Harsa Kridalaksana 2),
Ahmad Rofiq Hakim 3)
Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA Universitas Mulawarman
Jl. Barong Tongkok no.5 Kampus Unmul Gn. Kelua Sempaja Samarinda 75119
Ahmad Rofiq Hakim 3)
Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA Universitas Mulawarman
Jl. Barong Tongkok no.5 Kampus Unmul Gn. Kelua Sempaja Samarinda 75119
Abstrak
Pembangunan aplikasi tes buta warna dengan metode ishihara berbasis komputer bertujuan untuk kegiatan tes buta warna yang menghasilkan kesimpulan normal, buta warna parsial dan buta warna total, dan hasil tes tersimpan di suatu database komputer. Metode untuk tes buta warna yang dipakai adalah metode yang ditemukan oleh Dr. Shinobu Ishihara yaitu metode Ishihara. Untuk pembangunan aplikasinya menggunakan tahapan analisis, desain dan implementasi. Studi kasus dalam penelitian ini dilaksanakan untuk tes buta warna untuk persyaratan tes kesehatan di POLTABES Samarinda. Untuk membangun aplikasi ini digunakan Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access 2007. Penelitian ini telah menghasilkan suatu Aplikasi Tes Buta Warna dengan Metode Ishihara Berbasis Komputer yang digunakan untuk tes buta warna di POLTABES Samarinda. Dengan hasil keluaran berupa print out Surat Keterangan Kesehatan dengan menyebutkan hasil tes buta warna yaitu normal, buta warna parsial atau buta warna total.
Pendahuluan
Tes buta warna adalah suatu tes yang digunakan untuk mengetahui apakah seseorang mengalami buta warna atau tidak. Hasil dari tes buta warna ada 3 macam yaitu buta warna total, buta warna sebagian (parsial) dan normal. Hasil tes buta warna sangat penting terutama untuk melanjutkan pendidikan dan bekerja di bidangbidang tertentu seperti teknik elektro, teknik Informatika, desain dan lain-lain. Salah satu metode tes buta warna yaitu metode Ishihara. Metode ini dilakukan dengan cara memperlihatkan gambar-gambar berisikan berbagai warna. Diantara warna-warna itu terbentuk angka-angka.
Proses tes buta warna dengan metode ishihara ini umumnya dilakukan secara manual, yaitu dengan memperlihatkan lembar-lembar gambar oleh seorang petugas tes buta warna dan peserta tes diminta menyebuatkan angka-angka
yang terlihat pada gambar. Dari beberapa gambar yang diperlihatkan dan jawaban yang diberikan oleh peserta tes butawarna, maka petugas akan menyimpulkan apakah peserta tes mengalami buta warna total, parsial atau normal. Proses ini berlangsung untuk 1 orang peserta tes dan hasilnya dicatat oleh petugas di lembar atau form hasil tes buta warna. Proses tes butawarna yang dilakukan secara manual dan hasil yang didapat hanya tercatat pada suatu lembar form tertentu. Jika pengarsipan pada lembaga yang menyimpan data hasil tes tidak baik maka dimungkinkan seseorang yang sudah melakukan tes buta warna akan berulang kali melakukan tes buta warna untuk berbagai keperluan. Permasalahan ini memunculkan ide untuk membangun aplikasi tes buta warna dengan menggunakan komputer. Tes akan dilakukan dengan menggunakan layar computer pengganti kertas-kertas berisi gambar dari metode Ishihara, dan diolah melalui komputer, hasil tes tersimpan di dalam database sehingga petugas kesehatan dapat mengecek data yang lalu serta menghasilkan laporan yang dapat langsung dicetak melalui printer.
Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini permasalahan yang akan dibahan meliputi :
1. Metode yang digunakan untuk tes buta warna adalah metode Ishihara, tidak menggunakan metode tes buta warna lain.
2. Output dari aplikasi yang dibangun berupa surat keterangan terhadap hasil tes.
3. Aplikasi tes buta warna hanya member output kesimpulan mata normal, buta warna parsial dan buta warna total.untuk contoh lengkapnya bisa download disini
sumber :
http://ebookdatabase.net/j/jurnal-berbasis-komputer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar