Home

Rabu, 02 Mei 2012

Kepergianmu, Duka Bagiku


Sudah lama aku tidak bertemu dengannya. Bisa dikatakan aku bertemu dengannya saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Ia murid yang rajin, pandai, dan bahkan ia murid yang sangat dikagumi oleh para guru.  Saat kelas empat, ia pindah sekolah ke Kalimantan dikarenakan mengikuti ayahnya bekerja. 

Sempat di adakan reuni teman SD, dan akupun bertemu dengannya kembali di acara tersebut. Dan pada saat bertemu pun aku tidak sadar dan tidak mengetahui kalau ternyata orang yang di sebelahku itu adalah Wika temanku. Dan disitulah kedua kalinya aku terakhir bertemu dengannya.

Terdengar kabar pada tanggal 23 April 2012 kawanku yang bernama Wika telah meninggalkan orang terdekatnya untuk selama-lamanya. Aku mendapatkan info tersebut dari teman yang lain, bahwa sempat dirawat di rumah sakit di daerah Cempaka Putih dikarenakan penyakit epilepsi,dan ternyata beliau di opname hampir satu bulan lamanya. 

Kamis, 19 April 2012 kawanku sempat mengajak aku untuk menjenguknya di hari sabtu tanggal 21 April 2012.  Tetapi sudah pada hari yang dijanjikan, tidak ada sedikitpun kabar dan balasan pesan dari kawanku. Hasrat dan keinginanku untuk menjenguknya sangatlah tinggi. Namun apa daya, ternyata cuaca di sabtu malam pun tidak mendukung. Hujan sangat deras di malam itu. Dan aku pun hanya bisa menuggu kabar dari kawanku yang lain. Ternyata Allah berkehendak lain.

Senin, 23 April 2012 ku buka alamat email ku, dan terdapat laporan dari salah satu jejaring sosial, dan aku baca info dari kawanku. Ternyata info tersebut ialah info kepergian teman dekatku untuk selama-lamanya. Dengan rasa ketidak percayaanku bahwa beliau telah meninggal, akhirnya aku bertanya melalui pesan singkat kepada temanku. Balasan pesan temanku pun menyatakan bahwa beliau telah menghembuskan nafas terakhir di rumahnya.

Karena telatnya informasi yang kudapatkan, serta tidak sempat waktu. Sampai-sampai aku tidak memiliki kesempatan untuk melihatnya yang terakhir kali. Keesokan harinya, beliau dimakamkan di Pontianak. Hal ini yang membuat rasa menyesalku karena tidak bisa berta’ziah.

Malam harinya, aku buka akun jejaring sosialku untuk mencari akun-nya. Dan akhirnya aku menemukannya. Ternyata di akun jejaringnya banyak ungkapan kesedihan akan kepergiannya. Dan aku hanya ingin melihat foto kenangan yang dimilikinya, tidak beberapa lama kemudian aku menemukannya. Foto yang aku dapatkan adalah foto yang mewakili pertemuanku dengannya. Karena di foto itulah aku duduk bersebelahan dengannya.


Kesedihan sangat menyelimuti hari-hariku karena kepergiannya.Semoga Allah menempatkanmu di tempat yang sangat indah, di tempat yang terbaik, serta keluargamu selalu diberi kesabaran, ketegaran, ketabahan. Amiin..

Tidak ada komentar: