Home

Senin, 11 Juni 2012

Memberikan Pertolongan Pertama


Pertolongan Pertama (PP) adalah perawatan pertama yang diberikan kepada orang yang mendapat kecelakaan atau sakit yang tiba-tiba datang sebelum mendapatkan pertolongan dari tenaga medis. Ini berarti:
  1. Pertolongan Pertama harus diberikan secara cepat walaupun perawatan selanjutnya tertunda.
  2. Pertolongan Pertama harus tepat sehingga akan meringankan sakit korban bukan menambah sakit korban.

a. Pertolongan Pertama bagi pasien yang berhenti bernafas
Seseorang tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan. Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut adalah dengan jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban.
Langkah-langkah untuk membantu korbanyang berhenti bernafas :
1) Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas
2) Rahang ditarik sampai mulut terbuka
3) Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya.
4) Tiup ke mulut/hidung korban, kepada :
a) Orang dewasa sebanyak 12 kali tiupan pada setiap menit.
b) Anak-anak ditiupkan sebanyak 20 kali tiap menit.

b. Pertolongan Pertama bagi korban sengatan listrik
1) Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet yang dalam keadaan kering
2) Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran listrik yang menempel pada tubuh korban
3) Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas buatan sampai bantuan medis datang

c. Pertolongan Pertama bagi pasien yang menderita pendarahan parah
1. Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya kain kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan berhenti. Untuk menutup luka biasa juga menggunakan kasa steril, sapu tangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan disetrika. Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus menerus mengucur karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi.
2) Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng biasa atau air yang sudah dimasak.
3) Pada semua kasus pendarahan serius, penderita selalu diancam shok, untuk itu diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan termasuk ikat pinggang.



Sumber :
http://tunas63.wordpress.com/2008/12/06/teknik-kepramukaan-ketrampilan-pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-pppk/




Minggu, 10 Juni 2012

Lamban dan Tidak Respon


Sore ini, aku kecewa dengan kinerja laptop yang aku punya. Entah kenapa, akhir-akhir ini suka lamban proses kinerjanya. Padahal data-data yang ada di laptop sudah aku back-up ke dalam harddisk. Aplikasi serta software yang sering aku gunakan jumlahnya juga sudah sedikit di laptopku.

Laptop semakin lamban ketika membuka browser. Hal ini yang menghambat aku untuk mengerjakan tugas, terutama untuk mencari bahan-bahan (searching) dan mengupload tugas. Hal lain yang menjadi masalah lagi yaitu modem. Meskipun aku mempunyai dua buah modem, namun pada kedua modem tersebut mempunyai kelemahan saat digunakan.

Modem kartu GSM, seringkali yang membuat aku kecewa akan modem jenis ini. Aku kecewa karena memakai paket kuota. Bisa dikatakan kuota yang saya gunakan cepat habis, meskipun hanya saya gunakan untuk searching bukan untuk mendownload. Ini yang membuat pemborosan dalam keuangan, karena jika paket kuota habis, modem sudah tidak bisa koneksi. Paket kuota bisa habis dalam waktu kurang dari lima hari, padahal jangka waktu kuota yang ada yaitu 30hari. Bayangkan saja jika aku harus mengeluarkan uang yang lebih besar hanya untuk internetan. Sedangkan aku hanya menggunakan disaat perlunya saja. Belum lagi jika disaat sesudah turunnya hujan, bahkan lebih lamban lagi dari yang biasannya untuk bisa mendapat kecepatan maksimal saat digunakan.

Modem kartu CDMA, modem ini memang tidak dibatasi kuota seperti GSM. Namun hanya berupa paket internetan perbulan yang ditawarkan. Seringkali jika digunakan, hasil kecepatan sangat bagus jika lingkungan serta cuaca mendukung. Namun jika hujan sudah turun, dan sesudah hujan digunakan untuk internetan, jangan berharap ingin mendapatkan hasil pergerakan cepat dalam browsing. Hal itu yang membuat aku jenuh, karena harus menunggu lama. Terkadang juga, saat sudah terkoneksi dengan koneksi lamban tiba-tiba koneksi tersebut terputus (disconnect). Sampai-sampai bosan dan ingin marah jika harus menghadapi hal-hal seperti ini.

Selain hal di atas, hal lain yang membuat lamban kinerja laptop yaitu ketika mendengar musik / lagu dari laptop. Satu, dua, dan tiga lagu terlampaui. Namun jika ingin mengklik aplikasi lain, seringkali respon lamban, bahkan tidak ada respon apapun. Sehingga harus merestart laptop tersebut. Terasa Geram, kesal, kecewa. Apalagi jika sewaktu ada data yang belum tersimpan, dan mau tidak mau aku harus mengetikkan kembali dari awal.

Ingin meng-upgrade laptop, namun biaya tidak mendukung. Sedangkan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk kuliah masih banyak. Entah untuk biaya fotokopi, tinta printer, untuk internetan, ongkos ke kampus, uang makan dan lain-lain. Hanya bisa bersabar dan perbanyak melafadzkan istighfar di saat seperti ini yang bisa aku lakukan. Aku yakin, pasti ada hikmah dan pelajaran yang bisa aku ambil dari hal ini. Insyaallah, Allah memberikan yang terbaik untuk aku.

Menu Spesial Kepala Ikan

          Setiap harinya, di rumahku tidak tersedia makanan padat masakan ibuku. Keluargaku selalu membeli masakan matang yang letaknya  tidak jauh dari rumahku.  Karena ibu yang biasanya memasak untuk dimakan sehari-hari dirumahku, kini sudah tidak pernah memasak. 

          Awal dari tidak memasak dikarenakan setiap adanya masakan dirumah, orang rumah jarang makan. Sedangkan di saat tidak ada masakan, malahan pada ingin makan. Untuk hari-hari saat kuliah dan sekolah, hanya kedua orang tua yang berada di rumah, sedangkan aku dan adik laki-laki lebih sering makan diluar saat beristirahat dikampus, saat adik perempuan setiap pulang sekolah tidak pernah mau makan. Selain itu, hari-hari ibu di rumah sekarang lebih difokuskan untuk membantu bapak di rumah.

          Khusus hari ini, Aku mengajak ibuku untuk memasak. Karena sudah lama sekali aku tidak masak bersama ibuku. Ibu dan adikku bagian yang berbelanja ke pasar, sedangkan bagian aku bersih-bersih di rumah. 

          Adapun menu yang dimasak hari ini yang menurutku paling spesial yaitu "Kepala Kakap Asem Pade". Terakhir kali aku makan kepala kakap asem pade tersebut saat aku masih berada di rumah lama. Sekitar saat aku masih duduk di bangku Sekolah Dasar kelas 6, ketika sepulang dari pengambilan nilai ujian praktik renang.


          Dengan ukuran kepala ikan kakap yang besar dan dengan racikan bumbu yang spesial serta rasa khasnya yang pedas. Ikan tersebut menjadi menu favoritku sejak pertama kali menyantapnya. Untuk menyantap kepala kakap asem pade, ikan ini bisa di makan bersama nasi, tetapi juga enak jika langsung di santap ikannya saja. Yang dalam sehari-hari di rumah lebih dikenal dengan sebutan “di gado”, yaitu makan lauk tanpa nasi”.

          Kini, Ikan pun sudah tersiap di meja makan bersama lauk yang lainnya. Waktunya makan siang sudah tiba.Kini aku ingin bersiap-siap untuk shalat, dan setelah itu waktunya makan. Aku sudah tidak sabar untuk menyantap masakan hasil buatan aku dan ibuku. Pokoknya hari ini aku sangat senang bisa makan masakan  spesial tersebut dan tidak lupa untuk ucapkan Alhamdulillah.